Senin, 29 September 2008

all about Trima Kasih

22 Des 2007

ALL ABOUT TERIMA KASIH

Ssstt!! Jangan bilang ”Aku gak butuh rasa terima kasihmu!”

Kita tahu bahwa dunia ini sangat luas. Berbagai macam orang hidup menggenggam berbagai harapan. Banyak hal yang terlihat saling berhubungan. Pakaian, alat dan makanan juga dibuat oleh berbagai orang. Tumbuhan, hewan, tanah, air dan cahaya juga ikut menolong kita. Kita adalah bagian dari semua itu.
Manusia hidup karena ingin berguna untuk sesuatu. Kita ingin berguna bagi diri sendiri dan orang lain. Berjuang untuk menghidupkan diri sendiri dan untuk semua yang hidup di dunia ini.
Dan, begitu tahu bahwa kita berguna ... anehnya, kita merasakan kekuatan untuk hidup. Karenanya, menerima terima kasihpun bisa memberikan kekuatan hidup pada diri sendiri, juga orang lain. Dengan berterima kasih berarti kita telah memberi harapan hidup. Sebab itulah yang bisa kita lakukan.
Karena perkataan adalah sebagian dari do’a, maka dengan berterima kasih berarti kita telah berdoa. Sebaik-baik doa adalah bersyukur. Doa adalah salah satu ungkapan terima kasih (rasa syukur) kita kepada Tuhan atas limpahan rahmad yang Dia berikan sehingga kita bisa berusaha semaksimal mungkin.
Walau kau hidup dan berjuang tanpa pamrih karena perjuanganmu merupakan wujud aplikasi dari rasa syukurmu pada Tuhan. Namun, bukan berarti dirimu berhak untuk menolak ”terima kasih” orang lain kepadamu. Karena hal itu tak hanya akan membunuh harapan orang lain tapi juga harapanmu sendiri.
Bila hanya itu yang bisa dia lakukan, apa salahnya dia katakan?
Apa ruginya jika kita saling membantu walau hanya dengan mengucap dan menerima ”terima kasih”! Toh kita juga gak rugi ! ”Terima kasih!” bukanlah sekedar basa-basi!

DO’A

Apa itu do’a?
Do’a adalah ungkapan rasa syukur (terima kasih) kita kepada Allah, karena dengan limpahan rahmatnyalah kita bisa berusaha semaksimal mungkin. So, usaha maksimal dulu! Baru berdo’a!
Dalam doa terdapat suatu kekuatan yang amat sangat hebatnya sehingga bisa menembus dimensi ruang dan waktu. Karena itu, kita harus berhati-hati dalam berdo’a. sebab (al-kalamu nisfu do’a) perkataan adalah sebagian dari do’a, kita hendaknya juga menjaga apa yang kita ucapkan. Dalam berdoa, tak perlu kita minta macam-macam! Karena Allah tau yang kita butuhkan, cukup ”slamet dunia – akhirat dan maghfiroh”
Kita tak tau apa yang Allah rencanakan untuk kita. Jika kita minta macem-macem, itu namanya su’udzon alias berprasangka buruk pada Allah. Padahal Allah selalu memberi yang terbaik untuk kita, bukan apa yang kita inginkan. Karena seringkali kita terlalu memaksakan kehendak. Padahal belum tentu apa yang kita inginkan itu adalah yang terbaik buat diri kita.
Bukankah Abah sering berkata ”Apa yang terima hari ini adalah yang terbaik dari Allah untuk kita saat ini!”

Sebaik – baiknya do’a adalah ”Alhamdulillah” (Sgala puji bagi Allah). Hamdalah adalah wujud terima kasih dalam bentuk ucapan. Apa aplikasi rasa ”Matur Nuwun” – mu?

Tidak ada komentar: